Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

Dear, John

Gurat senyum yang sama, garis wajah yang sama, cara tertawa yang sama, aroma tubuh yang sama, kelembutan yang sama. Mungkin Tuhan tengah menguji sekaligus menghukumku karena pernah menyiksamu dengan cinta yang tak mungkin. Ia kini balik menyiksaku dengan sosokmu yang berdiri dekat, namun tak tergapai. Kukenal, tapi begitu jauh. Kucintai setengah mati, tapi begitu tiada. Kepedihan yang kulemparkan kepelukanmu berabad lalu kini menemukan jalan pulang ke dadaku. Air matamu yang kutumpahkan dulu kini memutar dan jatuh dari mataku. Aku mencintaimu, ternyata masih sangat mencintaimu, aku menyadarinya karena tiba-tiba aku mencintainya. Sedalam dan segawat itu. Sesakit itu. Sesesak itu. Aku mencintaimu. Aku mencintaimu. Aku mencintaimu. Jika mencintaimu adalah nyala api, maka akan kutenun selimut darinya. Biar hangus tubuhku. Biar lantak tulangku. Biar habis aku. Biar kau dan dia tahu, aku sehancur itu mencintaimu.